Jumat, 26 Februari 2010

TATA TERTIB RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT) KOPERASI WAPESKA STASIUN BESAR BANDUNG TAHUN BUKU 2009


TATA TERTIB RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT)
KOPERASI WAPESKA STASIUN BESAR BANDUNG
TAHUN BUKU 2009


BAB. I
NAMA WAKTU DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN

Pasal 1

Rapat ini bernama Rapat Anggota Tahunan ( RAT ) Koperasi WAPESKA Stasiun Kereta Api Besar Bandung Tahun Buku 2009, dilaksanakan di Kantor Koperasi WAPESKA JL. Stasiun Selatan (Peron I Dalam-Barat) Stasiun Kereta Api Besar Bandung pada:---------------------------

Hari : Sabtu -----------------------------------------------------------------------

Tanggal : 3 April 2010 ---------------------------------------------------------------

Waktu : 09.30 WIB S/D 15.45 WIB------------------------------------------


BAB. II
D A S A R

Pasal 2

1. Undang-Undang nomor 25 tahun 1992, tentang pokok perkoperasian.---------------------
2. Angaran Dasar (AD) Koperasi WAPESKA Stasiun Kereta Api Besar Bandung BAB VI pasal 7.---------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Angaran Rumah Tangga (ART) BAB XV Pasal 33.-----------------------------------------------


BAB. III
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 3

1. RAT bermaksud penyampaian Pertanggung Jawaban Pengurus dan Pengawas kepada para anggota tentang hasil pelaksanaan kerja selama Tahun Buku yang telah berjalan-----------------------------------------------------------------------------------------------
2. RAT bertujuan menyampaikan Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RK/RAPB) Koperasi WAPESKA Tahun Buku 2010 sebagai pedoman pelaksanaan yang akan datang, dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Pengurus selaku pemegang Mandat dari Rapat Anggota.------
3. Pemilihan dan pengukuhan ketua pengurus baru untuk periode 2010 s/d 2013.------
4. Penyusunan dan Penetapan Struktur Organisasi Koperasi WAPESKA untuk periode 2010 s/d 2013.----------------------------------------------------------------------------------------------






BAB. IV
PESERTA RAPAT

Pasal 4

1. Peserta Rapat Anggota Tahunan (RAT) koperasi WAPESKA adalah anggota koperasi WAPESKA yang terdaftar dalam buku induk keanggotaan koperasi WAPESKA baik secara aktif maupun passive, seluruh elemen kepengurusan dan dewan pengawas koperasi WAPESKA pada periode 2007-2010.---------------------------
2. Rapat Anggota Tahunan koperasi WAPESKA dapat dihadiri oleh tim Pembina yang terdiri dari pihak PT. KAI DAOP 2 BANDUNG, Dinas KUKM dan PERINDAG Kota Bandung, DEKOPINDA Kota Bandung dan pihak lain yang mendapat persetujuan internal pengurus. Masing-masing pihak hanya diperbolehkan diwakili oleh paling banyak 2 Orang.-------------------------------------------------------------------------------------------


BAB. V
KEWAJIBAN DAN HAK PESERTA RAPAT

Pasal 5

Setiap Peserta Rapat dalam RAT Koperasi WAPESKA diwajibkan:------------------------------
a. Peserta Rapat diwajibkan hadir limabelas menit sebelum rapat dimulai.------------------
b. Sebelum Rapat di mulai, para peserta rapat diwajibkan mengisi dan Menandatangani buku daftar hadir yang telah di sediakan.-----------------------------------
c. Apabila peserta rapat adalah yang bertindak mewakili anggota yang berhalangan hadir, maka diwajibkan menyerahkan surat kuasa penunjukan yang dibuat oleh anggota itu sendiri atau format surat kuasa yang dikeluarkan panitia yang sudah diisi lengkap dan ditandatangani.----------------------------------------------------------------------------
d. Sebelum memasuki ruang rapat, seluruh peserta kecuali tamu undangan diwajibkan memakai tanda peserta yang telah disediakan oleh panitia.-----------------------------------
e. Pada saat rapat berlangsung , seluruh peserta rapat tidak diperkenankan meninggalkan ruanggan rapat sebelum rapat selesai, terkecuali ada kepentingan yang tidak bias dihindari dan teleh mendapatkan persetujuan panitia---------------------------------------------------------------------------------------------------------
f. Dalam menggunakan hak bicara anggota harus obyektif tegas lugas dan jelas, serta apabila mengunakan tek agar menyerahkan tek tersebut ke pimpinan rapat setelah dibacakan.----------------------------------------------------------------------------------------
g. Setiap peserta rapat diwajibkan mentaati tata tertib rapat serta mengindahkan Kebijaksanan pimpinan rapat.-------------------------------------------------------------------------
h. Apabila dalam pengambilan keputusan terjadi poting tertutup maupun terbuka, maka setiap peserta rapat yang berhak mengemukakan suara ( anggota) hanya memiliki satu hak suara.--------------------------------------------------------------------------------------------

Pasal 6

Setiap Peserta Rapat dalam RAT Koperasi WAPESKA mempunyai hak:----------------------
a. Memilih dan dipilih sebagai pengurus koperasi WAPESKA untuk periode tahun 2010 – 2013.-------------------------------------------------------------------------------------------------------
b. Bicara dan mengemukakan pendapat yang berkaitan dengan materi yang dibahas.--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
c. Memperoleh bahan-bahan yang akan dibahas dalam RAT koperasi WAPESKA.--------
d. Memperoleh tanda pengenal peserta RAT dan pasilitas serta pelayanan lain yang disediakan panitia.-----------------------------------------------------------------------------------------

BAB. VI
PIMPINAN RAPAT

Pasal 7

1. Rapat dipimpin oleh Ketua Pengurus atau pengurus yang diberi kuasa oleh Ketua Pengurus Koperasi WAPESKA Stasiun Kereta Api Besar Bandung.-----------------------
2. Pada sesi Tanya jawab, dan sesi pemilihan ketua pengurus, kedudukan pimpinan rapat bisa dikuasakan kepada tim Pembina (perwakilan Dinas KUKM dan PERINDAG Kota Bandung, DEKOPINDA Kota Bandung atau PT.KAI Daop 2 Bandung).----------------------------------------------------------------------------------------------------


Pasal 8

1. Pimpinan Rapat berwenang mengatur dan mengarahkan agar rapat berjalan lancar tertib, aman dan terkendali, sesuai dengan peraturan tata tertib rapat.----------
2. Pimpinan rapat berhak memperinggatkan pembicaraan yang di anggap Menyimpang dari pokok permasalahan,-------------------------------------------------------------
5. Pimpinan rapat berwenang memerintahkan peserta rapat untuk meninggalkan tempat rapat apabila peserta rapat yang bersangkutan tidak mentaati tata tertib aturan rapat dan etika sopan santun.----------------------------------------------------------------------------------


BAB. VII
SAH DAN TIDAKNYA RAPAT

Pasal 9
1. Rapat anggota di anggap sah apabila dihadiri oleh ½ jumlah anggota keseluruhan.---
2. Apabila kurang dari ketentuan yang dimaksud dalam ayat 1, rapat dapat dipundurkan waktunya paling lambat 1 ( satu ) Jam dari pelaksanaan rapat pertama seperti pada yang telah dijadwalkan-----------------------------------------------------------------------------------






Pasal 10

1. Keputusan Rapat Anggota dianggap sah apabila di dasarkan atas musawarah untuk mupakat dan disetujui oleh sekurang – kurangnya ½ plus satu dari jumlah peserta rapat yang hadir.--------------------------------------------------------------------------------
2. Apabila tidak dicapai kesepakatan secara mupakat, maka pimpinan rapat dapat mengusahakan melalui voting tertutup dengan ketentuan disetujui dengan jumlah terbanyak dari jumlah peserta yang hadir menyetujui.-------------------------------------------
3. Apabila terjadi imbang antara yang menyetujui dan tidak menyetujui sama-sama banyak (50%-50%), maka pimpinan rapat berwenang mengambil keputusan rapat setelah meminta pertimbangan pengurus lain dan pengawas.--------------------------------

BAB VIII
PEMILIHAN PENGURUS
KOPERASI WAPESKA STASIUN KA BANDUNG

Pasal 11

1. Pemilihan ketua pengurus koperasi WAPESKA dilakukan secara langsung, melalui aklamasi atau pemungutan suara.--------------------------------------------------------------------
2. Ketua terpilih sekaligus menjadi ketua Formatur untuk penyusunan anggota pengurus koperasi WAPESKA dalam periode kepengurusan 2010-2013.------------------------------
3. Pemilihan Anggota Pengurus Koperasi WAPESKA melalui system Formatur, dengan mandat penuh terhadap ketua pengurus terpilih;--------------------------------------------------
4. Formatur kepengurusan berjumlah 4 (empat) orang yang terdiri dari seorang ketua pengurus, seorang Wakil Ketua, seorang Sekretaris dan seorang bendahara.-----------
5. Jumlah formatur dapat disesuaikan jumlahnya ( ditambah atau dikurangi) sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan organisasi selanjutnya.-------------------------------
6. Anggota Formatur yang dipilih dan disusun oleh ketua formatur adalah seseorang yang memiliki kemampuan dan berkepribadian memadai, diambil dari propesional dan atau internal anggota koperasi itu sendiri, dengan atau tanpa usulan dari peserta rapat.----------------------------------------------------------------------------------------------------------
7. Posisi dan kedudukan manager dan karyawan Koperasi WAPESKA tidak secara langsung diputuskan dalam ketentuan formatur.--------------------------------------------------
8. Posisi dan kedudukan manager dan karyawan Koperasi WAPESKA merupakan hak preogrative pengurus, dengan atau tanpa persetujuan secara langsung rapat anggota.------------------------------------------------------------------------------------------------------





Pasal 12

Prosedur pemilihan ketua koperasi WAPESKA -------------------------------------------------------
1. Calon ketua pengurus harus memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku pada Anggaran Rumah Tangga (ART) Koperasi WAPESKA------------------------------------------
2. Calon ketua pengurus harus lolos seleksi administrasi dan perifikasi yang berkaitan dengan riwayat hidup ( Latar belakang Pendidikan dan kemampuan) sehingga memiliki kesiapan untuk memimpin koperasi WAPESKA 3 (tiga) tahun kedepan.-------
3. Calon ketua pengurus yang lolos seleksi dengan memenuhi persyaratan panitia, diwajibkan memberikan kesiapan secara tulisan dan lisan disampaikan dihadapan peserta RAT dengan penyampaian Visi dan Misi dalam memimpin koperasi WAPESKA minimal 3 (tiga) tahun kedepan.--------------------------------------------------------
4. Pemilihan ketua pengurus koperasi WAPESKA oleh peserta rapat, dapat dilakukan secara langsung baik dengan aklamasi (kesepakatan bersama) ataupun secara Voting (pemilihan tertutup).-----------------------------------------------------------------------------
5. Apabila diambil opsi pemilihan ketua pengurus koperasi WAPESKA dengan system Voting, maka seluruh peserta rapat secara berurutan berdasarkan nomorator absensi atau nomor anggota, akan dipanggil kedepan dan diberi secarik kertas putih untuk menulis nama calon ketua Pengurus yang sebelumnya telah lolos seleksi dan perifikasi pada tempat tertutup yang disediakan panitia. Selanjutnya kertas yang telah ditulisi nama calon ketua pengurus tersebut dimasukan pada kotak yang disediakan panitia.--------------------------------------------------------------------------------------------------------
6. Setiap peserta rapat hanya berhak atas 1 (satu) suara memilih calon ketua pengurus koperasi WAPESKA.--------------------------------------------------------------------------------------
7. Setelah seluruh peserta rapat memberikan suaranya, maka panitia melakukan penghitungan suara dan suara terbanyak akan menjadi ketua pengurus koperasi WAPESKA untuk periode 2010-2013. Dalam penghitungan suara ini, apabila calon ketua pengurus lebih dari tiga orang, maka dapat dimungkinkan untuk melakukan pemungutan suara dengan 2 (dua) tahap, tahap kesatu pemilihan untuk 3 (tiga) orang calon dengan suara terbanyak, selanjutnya 3 (tiga) orang calon dengan tiga suara terbanyak tersebut maju pada putaran ke 2 (dua). Pada putaran ke 2 (dua) memilih 3 (tiga) orang calon dengan urutan suara terbanyak pada tahap ke 1 (satu). Pada tahap ke 2 (dua) ini dipilih calon dengan suara terbanyak adalah yang berhak dikukuhkan menjadi ketua pengurus baru dan sekaligus sebagai ketua Formatur.------
8. Apabila terjadi imbang jumlah suara calon urutan pertama (50%-50%), maka pimpinan rapat berwenang mengambil keputusan rapat setelah meminta pertimbangan pengurus lain dan pengawas.-------------------------------------------------------





BAB IX
P E N U T U P

Pasal 13

1. Hal – hal lain yang belum diatur dalam tata tertib rapat ini akan ditentukan kemudian oleh pimpinan rapat atas dasar persetujuan peserta rapat.------------------------------------
2. Peraturan tata tertib rapat ini disetujui dan disahkan oleh Rapat Anggota Tahunan (RAT).---------------------------------------------------------------------------------------------------------




-------------------- oo O oo -------------------